Di Kepolisian Provinsi Jeonnam, Korea Selatan, baru-baru ini dilakukan penggeledahan dan penyitaan di kantor Bandara Internasional Muan. Tindakan tersebut terkait dengan kecelakaan pesawat Jeju Air yang menewaskan 179 orang.
Penyelidikan dan Penggerebekan
-
Waktu dan Tujuan: Penggeledahan dilakukan pada hari Jumat, 3 Januari 2025, oleh sekitar 30 penyidik. Sebelumnya, kantor Jeju Air di Seoul dan kantor Muan dari Kantor Penerbangan Regional Busan juga disisir pada hari sebelumnya.
-
Materi yang Diamankan: Polisi menyita sejumlah bukti terkait kecelakaan, termasuk keabsahan localizer bandara, struktur dinding beton yang menopang antena dekat landasan pacu, serta rekaman komunikasi terakhir antara menara kontrol dan pilot.
-
Usaha Polisi: Selain dokumen dan rekaman, polisi juga berupaya mengamankan rekaman dari kamera pengawas di sekitar area tersebut, termasuk informasi mengenai pengoperasian dan perawatan pesawat.
Kecelakaan Jeju Air
-
Insiden: Kecelakaan terjadi pada Minggu, 29 Desember 2024, ketika penerbangan 7C2216 dari Bangkok, Thailand, menuju Muan, Korea Selatan, jatuh. Hanya 2 orang selamat, yakni dua awak pesawat bagian ekor.
-
Kondisi Korban: Salah satu korban selamat dalam kondisi kritis, sementara yang lain mengalami luka-luka dan dirawat.
Proses Investigasi
- Pengusutan: Tim investigasi masih menyelidiki penyebab kecelakaan. Konversi data dari perekam suara kokpit ke berkas audio telah selesai, dan dapat memberikan informasi penting tentang kronologi kejadian.
Sebuah surat perintah penggeledahan dikeluarkan atas tuduhan kelalaian profesional yang diduga menyebabkan kematian dalam kecelakaan tragis ini. Investigation continues to uncover further details.